TEMBAKAU DAN ALKOHOL
Kampanye hidup sehat sebagai cara mencegah munculnya
penyakit kanker. Merokok dan minuman
beralkohol meningkatkan kemungkinan
berkembangnya sel-sel kanker. Meroko
satu hingga dua pak sehari dapat meningkatkan kemungkinan munculnya kanker
paru-paru 20 kali, kanker laring 8 kali, kanker mulut dan faring 4 kali, kanker tenggorokan 3 kali dan kanker kandung kemih 2 kali. Pengguna tembakau tanpa asap (dengan cara
disedot dan dikunyah) memiliki resiko yang lebih besar terhadap kanker
mulut. Seorang yang bukan perokok
menikah dengan seorang perokok memiliki resiko lebih besar 25% sebagai perokok
pasif.
Alcohol memiliki peran yang besar sebagai penyebab kanker pada paring, esophagus, laring, liver
dan juga pada dada (payudara). Sedangkan
kombinasi penggunaan tembakau dan
alcohol dapat sangat berbahaya.
Keduanyamerupakan penyebab penyakit kanker 75-85% di Amerika.
Diskusi:
Menurut anda apakah
masyarakat memiliki kewajian melakukan pendidikan terhadap generasi muda
tentang bahaya penggunaan alcohol dan merokok yang merugikan kesehatan?. Jika ya,
apakah sekolah dianggap bertanggung jawab dalam hal ini? Mengapa atau mengapa tidak?. Apalagi yang dapat dilakukan untuk mendidik
masyarakat?. Haruskah anak-anak muda
yang tertangkap saat merokok dan
minum-minuman keras diberi hukuman?.
Ataukah mereka dibiarkan saja memilih gaya hidupnya sendiri walaupun
beresiko bagi kesehatannya di masa depan?.
Diterjemahkan dari : Mader, Human Biology, Eight Edition, Mc Graw
Hill, 2004. Hal 473.
Putuskan Pendapatmu.
- Haruskah semua orang dalam masyarakat mendapat pendidikan tentang pengaruh merokok dan minum-minuman keras yang merugikan kesehatan?
- Meskipun demikian, haruskah kita membiarkan anak-anak merokok dan minum-minuman keras jika itu sebuah pilihan? Mengapa atau mengapa tidak?
Comments
Post a Comment