STEM SEL
Stem sel adalah sel induk yang
sedang berkembang menjadi sel apa saja di dalam tubuh, contohnya sumsum tulang merah mengandung stem
sel yang akan menjadi berbagai macam sel darah dalam aliran darah. Sel embrio lebih cocok dijadikan sebagai
sumber stem sel. Sel embrio pada
awalnya hanya kumpulan sel sederhana berbentuk bola, dimana setiap selnya
berpotensi menjadi berbagai macam tipe sel di dalam tubuh, misalnya otot,
syaraf, tulang, pancreas, dll.
Penggunaan stem sel dari embrio yang
diaborsi atau embrio yang dibekukan setelah melalui prosedur pembuahan
menimbulkan kontroversi. Walaupun tunadaksa seperti Christopher Reeve (actor
superman, sutradara, penulis buku yang cedera tulang belakang saat melakukan
riset inovatif) atau orang lain yang mengalami penyakit yang lebih serius dapat
disembuhkan dengan cara ini, akan sulit mendapatkan ijin pemerintah untuk
menggunakan stem sel sebagai sumber.
Seorang senator mengingatkan bahwa perbuatan ini dapat disamakan dengan
yang dilakukan oleh Nazi ketika
melakukan eksperimen terhadap narapidana di “Death Camp”, setelah itu mereka semua dibunuh.
Parkinson dan Alzheimer adalah
penyakit degenerative syaraf yang sangat ditakutkan manusia. Sangat memungkinkan jika suatu saat ,
kerusakan pada daerah kritis di otak digantikan dengan sel saraf yang
baru. Jika saja yang mengalami hal ini
adalah Anda? Apakah Anda akan menolak
penyembuhan dengan stem sel hanya karena pemerintah tidak memberikan ijin?
Ada beberapa sumber lain dari stem
sel. Ternyata dalam tubuh orang dewasa
tidak hanya ada stem sel darah, tetapi ada juga stem sel saraf di otak. Bahkan telah memungkinkan untuk membuat stem sel darah dan stem sel otak menjadi
beberapa tipe sel dewasa lain dalam tubuh. Sumber yang paling memungkinkan adalah
tali pusar bayi, yang saat ini dapat disimpan untuk digunakan di masa depan. Peneliti sedang
berusaha menemukan kemungkinan penggunaan beberapa tipe stem sel untuk
menyembuhkan berbagai penyakit yang melanda umat manusia.
Diterjemahkan dari : Mader, Human Biology, Eight Edition, Mc Graw
Hill, 2004. Hal 53.
Diskusi
1. Haruskah
peneliti diberi ijin untuk melakukan penelitian menggunakan berbagai sumber
stem sel atau hanya stem sel tertentu saja? Mengapa ya dan mengapa tidak?
2. Haruskah
seseorang hanya diijinkan menggunakan stem sel
dari tubuhnya sendiri? Atau dari tubuh keluarganya? Atau dari tali pusar
anaknya? Atau dari sel embrionik?
3. Mestinya
sel terdeferensiasi dari sumber apapun, sekarang ini dapat dijualbelikan pada
pasien yang membutuhkannya? Anda dapat
membeli barang tiruan, kenapa bukan yang asli.
Comments
Post a Comment