LATIHAN DAN UKURAN OTOT
Otot yang tidak digunakan atau
digunakan untuk gerakan yang sangat lemah ukurannya akan berkurang atau atropi.
Atropi dapat terjadi karena
sedang di gibs (karena patah/retak), atau karena kerusakan saraf. Jika otot didiupayakan untuk tetap bergerak
makan serat otot akan digantikan oleh jaringan lemak dan jaringan fibrosa
secara bertahap. Jaringan otot akan
memendek dan berkerut.
Otot yang digerakkan dengan
kekuatan penuh atau berlebih dalam waktu yang lama, ukurannya
memanjang karena myofibril dalam berkas otot bertambah. Bertambah besarnya ukuran otot disebut
hipertropi, terjadi jika otot berkontraksi minimal 75% dari tekanan maksimum.
Beberapa atlet menggunakan obat-obatan steroid,
testoteron atau bahan kimia yang memacu pertumbuhan otot. Praktek seperti ini mengundang resiko yang
tidak diinginkan seperti penyakit jantung,
disfungsi hati dan ginjal, impotensi dan kemandulan, dan kadang
menimbulkan serangan “roid mania”. (Roid
rage is a term given to people who act in very aggressive or hostile manner
after taking large doses, usually on a regular basis, of anabolic steroids, http://www.wisegeek.org/what-is-roid-rage.htm,
diakses pada 24 Februari 2014)
OTOT KEDUT PELAN DAN OTOT KEDUT
CEPAT
Kita telah mengetahui bahwa energy
yang dibutuhkan untuk gerak otot adalah ATP yang diperoleh dari proses pemecahan glukosa
secara aerob atau anaerob. Namun
beberapa jenis otot hanya menggunakan satu cara untuk mendapatkan energi.
Otot Kedut Pelan (slow-twitch fiber)
Serat otot kedut pelan adalah serat otot dengan jumlah unit penggerak dalam serat otot
lebih sedikit, namun dapat bergerak
lebih mantap dan tahan lama. Serat otot
pelan lebih banyak membantu dalam olah raga seperti lari jarak jauh, bersepeda, jogging dan berenang. Otot kedut pelan memproduksi energy secara aerob, sehingga banyak mengandung mitokondria. Otot ini berwarna gelap karena banyak
mengandung mioglobin (pigmen respirasi).
Otot juga banyak mengandung pembuluh darah yang bertugas memenuhi
kebutuhan oksigen dan nutrisi. Otot
kedut pelan memiliki tekanan maksimum yang rendah, yang meningkat perlahan, dan
tahan terhadap kelelahan. Hal ini
disebabkan oleh substansi lemak dan glikogen serta sejumlah besar mitokondria
yang mengatur produksi ATP secara terus menerus sepanjang oksigen tersedia.
Otot Kedut Cepat (fast-twitch fiber)
Otot kedut cepat dirancang khusus
untuk gerakan cepat dan kuat. Otot ini
mengandung banyak unit penggerak dalam serat otot, memberikan ledakan energy. Energy diperoleh secara anaerob. Otot ini berguna untuk jenis olah raga
seperti lari cepat, angkat berat, golf, atau lempar lembing. Otot kedut cepat berwarna lebih terang
karena lebih sedikit mengandung mitokondria, hanya sedikit mengandung
mioglobin, lebih sedikit pembuluh darah dibandingkan dengan otot kedut pelan. Otot kedut cepat dapat meningkatkan tekanan
maksimum dengan lebih cepat dan lebih besar dibanding otot kedut pelan. Namun pemecahan glukosa secara anaerob
mengakibatkan akumulasi sejumlah besar asam laktat yang membuat otot menjadi
cepat lelah.
Kesuksesan Atlet pada olah raga tertentu bergantung pada
perbandingan otot kedut pelan dan otot kedut cepat pada serat otot setiap
orang.
Diterjemahkan dari : Mader, Human Biology, Eight Edition, Mc Graw
Hill, 2004. Hal 214.
OBAT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA
Pada tahun 1988 Ben Johnson
memenangkan mendali emas dalam Olimpiade se dunia untuk lari 100 meter sprint,
tetapi beberapa hari kemudian dia harus mengembalikan medali itu hasil tes urin
menunjukkan ia positif menggunakan obat anabolic steroid.
Anabolic steroid adalah senyawa
sintetik yang dibuat dari hormone seks pria, testoteron. Penggunaan dengan dosis yang besar dan latihan yang keras mengakibatkan
otot menjadi lebih besar dari orang pada umumnya. Altet menggunakan obat ini untuk mendapatkan
kekuatan dan ketahanan, dan memberikan keuntungan pada atlet olah raga tertentu
misalnya atlet balapan, renang dan angkat berat.
Namun, memakai obat-obatan anabolic steroid secara teratur
memicu penyakit ginjal, disfungsi hati, hipertensi dan berbagai efek samping
yang tidak diinginkan. Haruskah komite
olimpiade melarang penggunaan anabolic steroid, atas dasar apa? Ketidakjujuran?, tidak bisa. Beberapa atlet
telah biasa menggunakannya dan ada juga yang baru pemula. Haruskah penggunaan obat ini dilarang dengan
alas an kesehatan? . latihan berat yang
dilakukan atlet untuk meningkatkan atau menurunkan berat badan juga dapat
mencederai atlet.
Diskusikan
1. Apakah
anda percaya bahwa latihan secara teratur akan meningkatkan kemampuan
atlet? Mengapa ya dan mengapa tidak?
2. Bolehkah
seorang atlet membahayakan diri dengan berlatih keras? Dengan menambah atau menurunkan berat badan?
Atau menggunakan obat-obatan? Mengapa dan mengapa tidak?
3. Siapakah
yang bertugas mengatur agar para atlet tidak membahayakan dirinya sendiri?
Diterjemahkan dari : Mader, Human Biology, Eight Edition, Mc Graw
Hill, 2004. Hal 215.
Comments
Post a Comment