Posts

Showing posts from March 13, 2011

Berbagai "Aksi" Siswa dan Guru SMA N 11 Semarang dalam program pelestarian lingkungan

Image

Mari membuat kompos skala rumah tangga

Salah satu dari pola hidup hijau yang dapat kita laksanakan adalah mengelola sampah organic rumah tangga, dengan membuatnya menjadi kompos. Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organic organic. Pembuatannya tidak terlalu rumit, tidak memerlukan tempat luas dan tidak memerlukan banyak peralatan dan biaya. Hanya memerlukan persiapan pendahuluan, sesudah itu kalau sudah rutin, tidak merepotkan bahkan selain mengurangi masalah pembuangan sampah, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sendiri, tidak perlu membeli. Kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah, zat makanan yang diperlukan tumbuhan akan tersedia. Mikroba yang ada dalam kompos akan membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman. Tanah akan menjadi lebih gembur. Tanaman yang dipupuk dengan kompos akan tumbuh lebih baik. Hasilnya bunga-bunga berkembang, halaman menjadi asri dan teduh. Hawa menjadi segar karena oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan. Bagaimana Kompos Terjadi Sampah organic secara alami akan me

Sampah, tanggung jawab siapa ?

UU No. 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan : “Setiap manusia mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan hak dan peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Selanjutnya:”Setiap manusia berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.” Sebagai wakil Allah SWT di bumi, kita mendapat titipan memelihara apa yang ada di bumi. Kita diberi Allah SWT makanan, pakaian, rumah, semuanya dari hasil bumi. Lalu apakah pantas kita kembalikan sebagai sampah dan racun yang merusak bumi? Data dari berbagai Negara menunjukkan bahwa yang lebih banyak menjadi korban pencemaran lingkungan adalah perempuan dan anak2. Berbagai bahan kimia rumah tangga lebih banyak dihirup perempuan dan anak2 yang berada di rumah. Sedangkan gas beracun yang terkumpul pada ketinggian kurang dari 1 meter, lebih banyak dihirup anak-anak. Tidak terpeliharanya bumi, mengakibatkan jumlah

3R (Reuse - Reduce - Recycle)

Apa 3R itu ? Reuse (Guna ulang) yaitu kegiatan penggunaan kembali samapah yang masih digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain Reduce (Mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah Recycle (Mendaur ulang) yaitu mengolah sampah menjadi produk baru Contoh kegiatan 3R dirumah tangga Reuse: * Gunakan kembali wadah/ kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya * Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng * Gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulang-ulang * Gunakan baterai yang dapat di charge kembali * Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan Reduce: * Pilih produk dengan pengemas yang dapat didaur ulang * Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar * Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill) * Kurangi penggunbaan bahan sekali pakai Recycle : * Pilih produk dan kemasan yang dapat didau

Mari kita Sukseskan "Green School Award" Untuk sekolah kita tercinta

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke 46 Universitas Negeri Semarang menyelenggarakan Unnes Green School Award tingkat SMP/MTS dan SMA/MA/SMK se- Jawa Tengah. Setelah dilakukan pendataan kondisi sekolah, dan mengisi variabel penilaian secara on line, Alhamdullillah SMA Negeri 11 Semarang masuk dalam salah satu dari 10 sekolah yang berwawasan lingkungan dan berhak mengikuti seleksi sebagai calon penerima "Green School Award" . Diantara variabel yang mempengaruhi penilaian adalah, beberapa prestasi telah berhasil diraih oleh sekolah. Diantaranya adalah Terpilihnya Bapak Drs. Prabowo sebagai Guru Duta Lingkungan Ekoregion Jawa 2010. Beliau bersama-sama dengan Kelompok Ilmiah Remaja melakukan penanaman manggrove di pantai utara Kota Semarang. SMA Negeri 11 Semarang juga pernah merai juara 1 dalam lomba Wawasan Wiyata Mandala tingkat kota Semarang dan Juara I dalam lomba yang sama tingkat Karesidenan semarang pada tahun 2009. Variabel lain yang juga sangat menentukan adalah