Ber-STEM-ria bersama MGMP Biologi Kota Semarang dan P4TK IPA Bandung

Pada hari Selasa sampai dengan Jumat, tanggal 13-16 Nopember 2018, selama 4 hari guru-guru biologi yang tergabung dalam kelompok MGMP Biologi kota Semarang berSTEM-ria bersama.  Bekerja sama dengan P4TK IPA Bandung yang mendukung kegiatan dalam bentuk dana kegiatan dan pelatihan fasilitator, MGMP Biologi Kota Semarang mengadakan kegiatan Diklat Pembelajaran Berbasis STEM (Sains Teknologi Enginering dan Matematika) terintegrasi kurikulum 2013,  di SMA N 2 Semarang. Peserta kegiatan adalah anggota MGMP Biologi kota Semarang, yang  merasa sangat bersyukur, karena tidak semua kelompok MGMP kota/Kabupaten mendapatkan dukungan ini.

Semangat dan antusiasme guru-guru tampak sejak hari pertama pembukaan sampai hari  selesainya kegiatan pada hari Jumat.  Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala cabang dinas pendidikan dan kebudayaan wilayah 1 Propinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Dra. Retnaningtyas, M.Si, Kasi SMA dan SLB pada pukul 09.00.   Beliau juga memberikan materi pertama berupa kebijakan Pemerintah Jawa Tengah di bidang pendidikan terutama dalam rangka mempersiapkan siswa peserta didik untuk menghadapi tantangan abad 21.  STEM adalah salah satu unsur yang penting untuk membekali siswa dalam menghadapi tantangan global.

Kegiatan diawali dengan pengenalan karakteristik STEM yang disampaikan melalui paparan dan tanya jawab antara peserta dan fasilitator.  Adalah dua fasilitator andalan MGMP Biologi kota Semarang yaitu : Bapak Moch Anshori dan Ibu Ririn Masrikha, Beliau berdua mendapingi dan memberikan pencerahan ilmu kepada anggota yang lain.  Adapun widya iswara dari P4TK IPA Bandung yang mendamping kegiatan ini, adalah  ibu Safina Melia, M.Si dan ibu Nurul Atma, S.Pd.

Kegiatan berlanjut pada telaah silabus dan analisis SK dan KD yang sesuai dengan pendekatan STEM.  beberapa KD diidentifikasi dapat diajarkan dengan pendekatan STEM, minimal satu contoh dari masing-masing tingkat. 

lebih dalam lagi peserta diminta untuk menyusun rencana pembelajaran, instrumen penilaian dan praktek mengajar dalam skala kecil (micro teaching). setiap kelompok memilih guru model dan observer  sedang yang lain bertindak sebagai siswa. 


guru sebagai siswa benar-benar bersemangat mengikuti pembelajaran pura-pura yang diarahkan oleh guru model.  desain alat inovasi yang menjadi tagihan pada tiap kelompok juga dirancang dan dipresentasikan.... pokoknya TOP deh... bapak ibu guru kita ini....


walaupun penuh canda dan tawa semua tugas selesai dan semua kembali ke tempat tugas masing-masing dengan senyum lebar puas.... ingin segera bertemu dengan murid-muridnya untuk mengimplementasikan hasil diklat....
selfi bersama sebelum pulang...


Comments

Popular posts from this blog

SOAL LCC

PERAMBATAN IMPULSE SARAF

BAB: 1 SEL UNIT TERKECIL KEHIDUPAN